Senin, 21 Maret 2011

MENTALITAS MASSA

Matius 27:20 Tetapi oleh hasutan imam-imam kepala dan tua-tua, orang banyak bertekad untuk meminta supaya Barabas dibebaskan dan Yesus dihukum mati.

Ketika mempertimbangkan semua peristiwa yang terjadi di sekitar pengadilan dan penyaliban Yesus, saya berpikir bagaimana kita menjadi seperti massa di sekitar Pilatus. Para pemimpin agama telah mempengaruhi masa untuk membebaskan Barabas dan menyalibkan Yesus.

Sekarang, para pemimpin agama sering membujuk massa untuk melawan Alkitab dan kaum fundamentalisme alkitabiah. Memang, beberapa "masalah" dengan Fundamentalisme adalah masalah legitimasi—diktator pastoral yang disembah, easy believism, pertumbuhan kuantitas dengan mengorbankan pertumbuhan rohani/kualitas, subjektivitas gembala diberitakan sebagai kebenaran Alkitab, dll. Tetapi, ini tidak berarti kita harus membuang kebenaran sejati.

Tampaknya banyak IFB sedang tersapu mentalitas massa dan menganggapnya biasa dan bukan sebagai kesalahan. Kaburnya garis batas dan lemahnya penegakkan kebenaran tersebut tidak hanya menyakiti generasi ini, tetapi akan menyakiti orang-orang  yang mengikuti kita. Ketika gereja menanggalkan distinctives’kekhasan’ mereka, generasi berikutnya akan merasa lebih sulit untuk mengingat mengapa mereka terpisah/berbeda dari orang lain sebagai kaum Baptis. Ini akan memberikan keuntungan bagik gerakan ekumenis untuk mencengkeram mereka.

Mungkin memang ada keselamatan dalam jumlah (kuantitas), tetapi Yesus pun tampaknya tidak memiliki jumlah yang besar ketika jalan yang dilaluinya semakin sulit. Ya, gerakan IFB mungkin minoritas, tapi itu tidak apa-apa. Alih-alih membiarkan massa Evangelikal Baru dan Reformasi Protestan mendikte apa yang benar dan yang salah, marilah kita kembali kepada Allah dan Firman-Nya sebagai standar iman dan praktek.

Markus 9:38-40 Kata Yohanes kepada Yesus: "Guru, kami lihat seorang yang bukan pengikut kita mengusir setan demi nama-Mu, lalu kami cegah orang itu, karena ia bukan pengikut kita." Tetapi kata Yesus: "Jangan kamu cegah dia! Sebab tidak seorang pun yang telah mengadakan mujizat demi nama-Ku, dapat seketika itu juga mengumpat Aku.
Barangsiapa tidak melawan kita, ia ada di pihak kita.

Sebagian besar mentalitas massa kita adalah, "Hei, mereka tidak mengikuti kita!" Namun, perhatian kita tidak boleh apakah orang mengikuti kita atau tidak, tetapi apakah mereka mengikuti Yesus. Kirtanya kita menerima nasihat ini dan berhenti menghabiskan begitu banyak waktu khawatir tentang pelayanan orang dan gereja-gereja lain dan lebih khawatir tentang kita sendiri. Ini bukan bermaksud bahwa kita tidak berurusan dengan guru-guru palsu ketika doktrin korup mereka mempengaruhi pelayanan kita, melainkan marilah kita buang balok dari mata kita dulu sehingga kami dapat membantu orang lain menarik selumbar dari mata mereka.

Mari kita semua melawan "mentalitas massa" yang dianggap biasa pada saat ini dan mengikuti Tuhan dan FirmanNya dalam semua yang kita lakukan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar