Jumat, 29 April 2011

DAMAI SEJAHTERA



Saudara, kali ini kita akan mencoba mengupas tentang “damai sejahtera” dalam Alkitab. Damai sejahtera dalam keselamatan orang percaya ada dua jenis:
Pertama, Damai Sejahtera Dengan Allah. Damai sejahtera dengan Allah diterima orang percaya melalui iman kepada Tuhan Yesus Kristus yang telah rela mati bagi dosa manusia. Damai sejahtera ini merupakan hasil pembenaran (Rm. 5:1). Alkitab mengatakan bahwa semua manusia memiliki kehendak sendiri untuk memberontak  terhadap Allah sejak Adam jatuh ke dalam dosa. Manusia berperang  melawan Allah karena mereka menolak untuk mengasihi dan melayani Tuhan (Luk. 19:14). Tuhan Yesus Kristus turun ke dunia ini dan memperdamaikan manusia dengan Allah melalui korban darahNya di atas kayu salib (Kol. 1:20) sehingga manusia bias mendekat kepada Allah. Berita damai sejahtera dari Allah inilah yang sekarang disampaikan kepada setiap orang dan bangsa di dunia ini (Kis. 10:36; Rm. 10:15; Ef. 2:17). Manusia tidak dapat memperdamaikan dirinya sendiri dengan Allah karena dosa manusia. Allah yang memberikan damai sejahtera itu kepada mausia melalui AnakNya, Yesus Kristus. Manusia memiliki kehendak bebas untuk menerima, mengabaikan, atau menolak damai sejahtera yang ditawarkan Allah. Siapa saja yang percaya dan menerima Yesus Kristus sebagai Tuhan dan Juruselamat pribadinya akan menikmati damai sejahtera dari Allah tersebut.
Kedua, Damai Sejahtera Allah. Ini merupakan rasa nyaman, tenang dan dorongan, serta ketenangan pikiran dan hati yang diberikan Allah kepada orang-orang percaya atau orang-orang kudusNya yang setia (Kol. 3:15). Tuhan Yesus memberikan damai sejahtera kepada murid-muridNya saat mereka melayaniNya dengan setia (Yoh. 14:27; 16:33). Orang-orang percaya hanya akan menikmati dama sejahtera Allah ini jika m,ereka rela menyerahkan segala kekhawatiran mereka kepada Allah dalam doa (Flp. 4:6-7). Damai sejahtera merupakan buah Roh Kudus (Gal. 5:22) dan dinikmati oleh orang percaya yang membiarkan Roh Allah itu bekerja dan mengendalikan hidup mereka (Kol. 3:15). Damai sejahtera itu juga akan dialami oleh orang percaya saat mereka merenungkan kasih dan pemeliharaan Allah melalui FirmanNya (Yes. 26:12).
Alkitab juga menyatakan tentang dua damai sejahtera yang lain yaitu damai di bumi dan damai sejahtera di antara orang percaya.
Damai di bumi tidak akan terwujud hingga Tuhan Yesus Kristus kembali untuk menghancurkan para pemberontak dan mendirikan kerajaanNya di dunia (Mzm. 37:9-11; 72:1-8; Yes. 9:6-7; 66:12; Yeh. 34:23-25; Hag. 2:6-7). Hingga saat itu, manusia di bumi akan terus mengusahaan rencana damai mereka yang sia-sia (1Tes. 5:3; Why. 6:4). Alkitab mengatakan bahwa tidak ada damai sejahtera di tengah-tengah orang fasik (Yes. 48:22; 57:21). Selama dunai ini memberontak terhadap Allah dan dikuasai oleh orang-orang fasik, tidak akan ada damai di bumi. Ini bukan pesimisme melainkan kenyataan.
Damai sejahtera di antara orang-orang percaya. Itu merupakan kerinduan Allah yang hanya dapat dicapai dalam kebenaran. Kedagingan, perpecahan, kebencian, kepahitan, tidak mau mengampuni, keirihatian sangat mendukakan Roh Kudus (Ef. 4:20-32). Jika orang Kristen ingin menyenangkan Allah, dia harus sungguh-sungguh membangun damai sejahtera degan saudara-saudara seiman (Rm. 14:9; 2Kor. 13:11; Ef. 4:3; 1Tes. 5:13; 1Ptr. 3:11). Allah juga menasihatkan orang-orag percaya untuk menciptakan damai sejahtera dengan orang-orang tidak percaya selama itu tergantung pada kita (Rm. 12:18-21; 1Kor. 7:15; Ibr. 12:14). Kita harus ingat bahwa keharmonisan Krisren tidak harus dilaukan dengan kompromi atau menjual kebenaran. Konteks, saudara-saudara seiman ini adalah dalam jemaat local, sehingga kita tidak mengkompromikan doktrin dan kekudusan moral kita.
Mengingat itu semua, apakah Anda sudah memiliki damai sejahtera dari Allah? Untuk itu Anda harus percaya dan menerima Tuhan Yesus sebagai Juruselamat. Anda yang sudah percaya Tuhan Yesus memiliki tugas dan tanggung jawab untuk menyampaikan berita damai sejahtera itu kepada orang lain. Lakukanlah tugas itu dengan setia. Hiduplah damai dengan saudara-saudara kita. Tuhan Yesus memberkati.

-allofgrace-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar